Empat Lawang, www.republikpers.id
Puluhan Hektar sawah terendam banjir akibat meluap air sungai dari hulu sungai musi sehingga terancam padi rusak dan kerugian petani bisa ratusan juta
Setiap datang hujan tiga Desa
Muara Rungga
Desa Padang Bindu
Desa Padang Gelai
Kec Pasmah Air Keruh Kab Empat Lawang menjadi langganan banjir sehingga ketinggian banjir di jalan lebih dari 60 cm serta air deras yang berasal dari sungai membawa sampah juga lumpur. Normalisasi sungai pernah dilakukan pada tahun 2021 tetapi banjir masih terus terjadi karena tidak ada beton setinggi 2 meter (tanggul) untuk mengantisipasi meluapnya sungai dimusim penghujan.
Setelah mendapatkan keluhan dari masyarakat yang terkena dampak meluapnya sungai dan banjir berulang kali terjadi dalam setiap minggu Team media langsung melihat kondisi tiga Desa tersebut dan langsung membantu salah satu keluarga yang baru selesai panen padi maka bergotong royong menyelamatkan gabah padi yang ada di dalam karung milik Bapak Basrin Desa Muara Rungga. Gabah bila terendam air sungai bisa rusak kuwalitasnya, walaupun sudah dijemur sampai kering ketika digiling mesin padi maka berasnya akan menguning dan pahit. Maka tak mungkin bisa dijual oleh petani. Sudah sangat lama permasalahan ini tidak diperhatikan oleh PEMDA EMPAT LAWANG.
Saat dikonfirmasi dengan warga setempat Bapak Hairul dan Bapak Siswanto kapanlah kami bisa tenang dan nyaman dengan adanya bangunan tanggul sungai dari pemerintah ini ada, setiap hujan kami selalu dapat musibah banjir sehingga perekonomian masyarakat lumpuh total
Pemerintah Daerah Empat Lawang harus serius betul memperhatikan kondisi petani dan upayakan mencegah banjir yang selalu melanda tiga desa tersebut.
Awak media pernah melaksanakan komunikasi dengan PJ Bupati Fauzan Khoiri Denin AP.MM. meminta informasi permasalahan banjir maka penjelasan Bupati untuk di tahun 2024 sudah disiapkan atau dianggarkan untuk mengatasi permasalahan banjir di tiga desa yang ada di Pasmah Air Keruh tetapi tidak dijelaskan apakah akan dibuat tanggul yang tinggi. Memang solusi terbaik adalah di buat tanggul yang tinggi sepanjang pinggiran sungai di tiga desa tersebut
Penjelasan Bupati. Akan kita selesaikan permasalah banjir di tiga desa tersebut dan saya memahami betul kondisi itu ucap PJ bupati tersebut.
Banjir tersebut sudah berulang ulang bahkan dalam satu tahun bisa mengalami banjir sampai 5 kali sehingga persawahan hancur semua. Petani mengalami kerugian dan kehancuran modal.
Keluhan ini sudah menjadi kekesalan masyarakat terhadap Pemerintah Kabupaten Empat Lawang seperti tidak memperhatikan nasib kami di tiga desa tersebut. Semoga Gubernur Sumatera Selatan juga mau memperhatikan para petani ini yang tidak berdaya akibat banjir yang merusak pertanian.
Semoga dalam waktu dekat Pemerintah tidak hanya mengucapkan janji saja untuk mengatasi banjir tersebut, kami bisa bebas dari banjir dan hasil pertanian bisa utuh sehingga bisa dijual dengan harga normal ucap Bapak Basrin yang baru panen padi.
Sumber : Safri
Redaksi : www.republikpers.id
Social Header