Breaking News

KASUS ADANG JUMADI VS PT SJP MENDAPAT PERHATIAN WARGANET

Cibinong(JBN) - Bergulirnya kasus Adang Jumadi VS PT SJP di PN Cibinong  ternyata  cukup  menarik perhatian publik hal ini  terbukti dengan banyaknya warga yang selalu hadir tiap persidangan dan juga  warganet yang menonton penayangan kasus tsb dari satu persidangan ke persidangan berikutnya di Channel Youtube, cotidienews.com dan Tik-tok.

Hal ini tentunya tidak terlepas dari gencarnya pemberitaan media yang membuat  masyarakat  penasaran dan ingin  tahu seperti apa endingnya  kasus ini .

Banyak dinamika yang terjadi di tiap persidangan mulai dari penilaian salah satu Pengacara yang menganggap adanya kejanggalan dalam kasus ini, pengingkaran hasil BAP oleh salah satu saksi, Kades yang kabur saat akan  di wawancara,  Camat yang lalai dalam melaksanakan tugas, disebut sebutnya Sentul City,  dan yang paling hangat, adalah bungkamnya saksi dari PT SJP ketika hendak di wawancara awak media.

Adang Jumadi dan Asep Wahyudi aktor utama dalam kasus ini ketika ditanyakan perasaanya dengan kondisi ini, sungguh menyampaikan rasa terimakasihnya dan memohon do'a agar selalu di berikan kesehatan, Selasa (30/7/2024).

"Alhamdulilah ya,  terima kasih buat masyarakat yang selalu mendukung kita, mohon do'anya juga ya agar kita  selalu diberikan kesehatan dalam perjuangan ini," kompak mereka.

Sidang kali ini agendanya masih  tetap menghadirkan para saksi dimana pada sidang ke 10 ini menghadirkan Samroni mantan Sekdes Tajur yang bertugas dari tahun 1995 s/d 2002.

"Kita diminta kesaksian terkait dengan catatan di buku C Desa sebagai pedoman kita pada saat itu sebagai sekdes, karena pegangan kita  untuk masalah pertanahan ya di buku C Desa itu," jelasnya.

Ketika ditanyakan apakah an/ Samsudin bn Samsuri selaku orang tua Adang namanya tercantum dalam buku C itu, dan apakah ada perubahan,  Samroni pun dengan  spontan menjawab

" Ada, dan sepengetahuan saya sampai saat ini belum ada perubahan masih an/ Samsudin bin Samsuri tapi yang aslinya kan sekarang saya  gak tahu kan yang aslinya masih ada di Desa". tutup pria ramah ini.(Red/Tim)






© Copyright 2022 - REPUBLIKPERS.ID