BANDARLAMPUNG - Unit Reskrim Polsek Tanjung Karang Barat menangkap dua pria pengangguran, AP (31) dan ER (33), yang sedang mengonsumsi sabu di sebuah rumah di Jalan Imam Bonjol. Polisi menemukan sisa sabu serta peralatan hisap di lokasi kejadian.
Penangkapan dilakukan pada Senin (14/10/2024) siang setelah warga setempat melaporkan aktivitas mencurigakan di rumah tersebut.
"Warga sering terganggu oleh aktivitas mereka," ujar Kapolsek Tanjung Karang Barat, AKP Ono Karyono, Jumat (18/10/2024).
Saat hendak ditangkap, kedua pelaku bersembunyi di kamar mandi. "Kami menemukan sisa sabu dalam plastik kecil yang coba dibuang ke saluran pembuangan kamar mandi," jelas AKP Ono.
Penggeledahan lebih lanjut menemukan alat hisap sabu, termasuk kaca pirek dan pipet plastik. "Sabu tersebut mereka beli dari seorang pria berinisial AR, yang saat ini buron, dengan harga Rp150 ribu," tambah AKP Ono.
Dari pemeriksaan, diketahui bahwa kedua pelaku sering patungan untuk membeli sabu dan mengonsumsinya bersama-sama. "Mereka beli sabu secara patungan dan memakainya bersama," ungkap AKP Ono Karyono.
Keduanya kini dijerat Pasal 114 ayat 1 juncto Pasal 112 ayat 1 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, mengingatkan masyarakat akan bahaya narkoba. "Narkoba dapat merusak kesehatan fisik dan mental serta menghancurkan masa depan penggunanya," ANDARLAMPUNG - Unit Reskrim Polsek Tanjung Karang Barat menangkap dua pria pengangguran, AP (31) dan ER (33), yang sedang mengonsumsi sabu di sebuah rumah di Jalan Imam Bonjol. Polisi menemukan sisa sabu serta peralatan hisap di lokasi kejadian.
Penangkapan dilakukan pada Senin (14/10/2024) siang setelah warga setempat melaporkan aktivitas mencurigakan di rumah tersebut.
"Warga sering terganggu oleh aktivitas mereka," ujar Kapolsek Tanjung Karang Barat, AKP Ono Karyono, Jumat (18/10/2024).
Saat hendak ditangkap, kedua pelaku bersembunyi di kamar mandi. "Kami menemukan sisa sabu dalam plastik kecil yang coba dibuang ke saluran pembuangan kamar mandi," jelas AKP Ono.
Penggeledahan lebih lanjut menemukan alat hisap sabu, termasuk kaca pirek dan pipet plastik. "Sabu tersebut mereka beli dari seorang pria berinisial AR, yang saat ini buron, dengan harga Rp150 ribu," tambah AKP Ono.
Dari pemeriksaan, diketahui bahwa kedua pelaku sering patungan untuk membeli sabu dan mengonsumsinya bersama-sama. "Mereka beli sabu secara patungan dan memakainya bersama," ungkap AKP Ono Karyono.
Keduanya kini dijerat Pasal 114 ayat 1 juncto Pasal 112 ayat 1 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, mengingatkan masyarakat akan bahaya narkoba. "Narkoba dapat merusak kesehatan fisik dan mental serta menghancurkan masa depan penggunanya," ujarnya.
Kombes Umi juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba. "Jika melihat peredaran atau penggunaan narkoba yang meresahkan, laporkan segera ke pihak berwenang," tegasnya.
Rudi.
Social Header