LAMPUNG – Balai TNBBS menyebut lokasi beruang madu mencari makanan di tempat sampah berada di sekitar 600 meter dari hutan lindung, tepatnya di hutan adat (hutan marga).
Menurut Wawan, Kepala Bidang Teknis dan Konservasi TNBBS, setelah dilakukan pengecekan di lokasi, ditemukan adanya tumpukan sampah yang sebagian besar terdiri dari sterofoam bekas tempat ikan.
"Karena tercium bau amis dari sampah itu, beruang tertarik dan datang mencari sumber bau,” jelas Wawan, Rabu (9/10/2024).
Beruang madu dikenal sebagai hewan pemanjat yang andal. “Kalau ada madu di atas pohon, dia bisa memanjat untuk mengambilnya. Makanan di hutan sebenarnya masih banyak dan bervariasi, karena beruang madu adalah hewan omnivora yang memakan segala jenis makanan,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi kemunculan beruang di kawasan pemukiman, pihak TNBBS terus memantau lokasi dan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Wawan juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam membuang sampah.
"Hidup berdampingan dengan satwa besar seperti beruang, masyarakat diharapkan tidak membuang sampah sembarangan, terutama yang berbau tajam seperti sisa makanan," katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan ke petugas jika memang Beruang tersebut kembali hadir.
"Untuk masyarakat kami menghimbau berhati-hati, jika memang melihat lagi segera melaporkan ke petugas terdekat," katanya.
Rudi.
Social Header