Breaking News

Karolin Hadiri Ulang Tahun Ke-8 PBRTB, Soroti Pentingnya Pelestarian Budaya dan Kemandirian Politik


Landak, Kalbar wwwrepublikpers.id   Calon Bupati Landak nomor urut 01, dr. Karolin Margret Natasa, menghadiri perayaan ulang tahun ke-8 Perguruan Budaya Ritual Tambak Baya (PBRTB) di Desa Semade, Kecamatan Banyuke Hulu, Kabupaten Landak, pada Rabu (23/10/2024) malam.

Dalam sambutannya, Karolin mengucapkan selamat kepada PBRTB dan menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan pelestarian kebudayaan di Kabupaten Landak. “Sebagai tokoh politik dan masyarakat, saya sangat mendukung seluruh upaya pelestarian budaya di Landak,ujarnya.

Ia juga menyampaikan kekagumannya atas pidato Panglima Tambak Baya yang menekankan pentingnya keseimbangan antara pelestarian budaya dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi di kalangan generasi muda Dayak.

Dengan keterhubungan dunia melalui internet, generasi penerus akan menghadapi berbagai ancaman, namun juga memperoleh peluang dari akses komunikasi yang lebih terbuka, jelas Karolin.


Trisakti sebagai Konsep Pembangunan Landak


Karolin, yang pernah menjabat sebagai Bupati Landak periode 2017-2022, menegaskan bahwa ia berkomitmen membangun Landak berdasarkan konsep Trisakti dari PDI Perjuangan: berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang budaya.

Berdaulat di bidang politik sangat penting bagi masyarakat Dayak. Tanpa kedaulatan politik, tokoh-tokoh Dayak tidak akan mendapat kesempatan menjadi pejabat,tegas Karolin di hadapan ribuan hadirin.

Ia juga menekankan pentingnya memilih pemimpin yang berintegritas agar politik tidak terjebak dalam praktik transaksional. “Jika politik tergantung pada uang, maka kekuasaan kita bisa dibeli pihak luar, imbuhnya.

Fokus Ekonomi Kerakyatan dan Pelestarian Budaya

Karolin mengungkapkan bahwa selama masa kepemimpinannya, ia fokus mengembangkan sektor pertanian dan perkebunan, serta melindungi keberadaan Credit Union (CU) sebagai bagian dari ekonomi kerakyatan.

Ia juga mengingatkan pentingnya berkepribadian dalam budaya agar masyarakat tidak terseret arus modernisasi. “Budaya bukan hanya soal pakaian atau tarian, tetapi karakter dan jati diri. Kita harus memiliki akar dan kebudayaan yang kuat untuk menghadapi perubahan,pungkas Karolin.

Perayaan ulang tahun PBRTB ini menjadi momentum penting bagi Karolin untuk kembali menegaskan visinya dalam melestarikan budaya dan membangun Landak yang mandiri dan berdaulat.*/

Laporan : Ramsyah

© Copyright 2022 - REPUBLIKPERS.ID