Breaking News

Dinilai Kurang Berbobot: PW GNPK RI Kalbar Minta KPU Kota Pontianak Mengevaluasi Debat Calon Walikota dan wakil Walikota


Pontianak,www.republikpers.id  

Pimpinan wilayah GNPK RI Kalbar ELLYSIUS AIDY menyayangkan debat calon walikota Pontianak dan wakil walikota Pontianak Kurang berbobot karena pelaksanaannya dinilai asal asalan.

Coba bayangan para peserta debat riuh, bukan main seperti pasar ikan saja. Contoh debat KPU provinsi Kalimantan Barat tertib dan apa bila ada salah satu calon debat yang berupaya menyatukan lawan debat akan ditegur serta diingat kan sehingga tidak menjadi gaduh$, ujar Aidy Kamis (7/11/24).

Seharus nya dilaksana kannya debat untuk masyarakat adalah untuk mendengar kan program program yang akan dilaksanakan nanti oleh para calon walikota pada saat terpilih nanti “, ungkap Aidy.

Ini kalau saya lihat kita disuguhkan saling klaim dan berupaya jelek menjelekan. Ingat masyarakat sekarang sudah cerdas tidak bisa diakal akalkan mana yang kerja bagus dan mana yang kerja hanya cari muke kedepan”, papar Aidy.

Baca Juga  PN Pontianak Gelar Sidang Kasus Dugaan Pelanggaran UU ITE, PH Daniel Tangkau Minta Putusan Hakim Seadil Adilnya

“Kami berharap dalam debat calon walikota Pontianak, KPU kota Pontianak lebih siap terutama bagi para pemandu acara ini. Acara ini bukan sekedar acara debat, ingat berapa banyak duit negara digunakan untuk acara debat tersebut”, jelasnya.

Kami dari PW GNPK RI Kalbar terus memantau kegiatan debat ini karena ini bagian dari proses pilkada “, tambahnya.

Proses berdemokrasi harus menampilkan kerakyatan. Inilah yang akan memimpin kita dikota Pontianak. KPU Kota Pontianak harus tegas sekiranya dari para peserta yang tidak mau ikut aturan yang dibuat panitia lebih baik debat dihentikan atau yang buat riuh dikeluarkan dari arena debat , karena yang hadir pada debat atau tim sukses nya harus bisa menunjukan keprofesionalan dalam kegiatan tersebut “, jelasnya.

Sekiranya ini hal ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi KPU Kota Pontianak dan bisa mencontoh dari KPU provinsi Kalbar dimana pelaksanaan dengan kita benar benar menikmati berpesta demokrasi walaupun para peserta bebeda pilihan namun tetap tertib kalau model debat Begini bisa bisa para suporter atau tim sukses bisa berantam. Ini harus kita hindari semua dan ini terpulang dari panitia nya yang tegas dan profesional  tutupnya. */

Laporan : Ramsyah

© Copyright 2022 - REPUBLIKPERS.ID