Ketapang,www.republikpers.id Kalimantan Barat – Calon Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Ria Norsan, melanjutkan safari politiknya dengan mengunjungi Desa Kali Nilam, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Sabtu (2/11/2024) sore. Dalam kampanye dialogis tersebut, warga setempat mengeluhkan tingginya harga gas elpiji subsidi di daerah mereka yang mencapai Rp45 ribu per tabung.
Menanggapi keluhan tersebut, Ria Norsan mengakui bahwa harga tersebut sangat tidak wajar, mengingat harga normal untuk elpiji subsidi biasanya hanya sekitar Rp22 ribu. “Isu yang saya tangkap gas elpiji di Ketapang harganya jauh dari normal, yang biasanya cuma Rp22 ribu,” ujarnya.
Norsan menilai, meskipun ada biaya tambahan untuk pengangkutan dari Pontianak, harga Rp45 ribu per tabung masih terlalu tinggi dan melewati ambang batas wajar. “Kalau sampai 45 ribu itu tidak wajar. Kalau 30 ribu, masih bisa kita terima dengan biaya angkutnya, tapi lebih dari itu sudah berlebihan,” tegasnya.
Ia berjanji akan segera mengupayakan penyelesaian masalah ini dengan mengadakan pembicaraan bersama pihak Pertamina di Pontianak setelah agenda kampanyenya di Ketapang selesai. “Nanti pulang saya akan menemui Pertamina. Mudah-mudahan mereka masih memandang saya sebagai mantan Wakil Gubernur, sehingga bisa segera ditindaklanjuti,” katanya.
Ria Norsan juga berkomitmen untuk menuntaskan masalah harga elpiji subsidi yang memberatkan masyarakat jika terpilih sebagai Gubernur Kalimantan Barat. Ia menegaskan bahwa keadilan dalam distribusi elpiji subsidi harus ditegakkan agar masyarakat dapat merasakan manfaat yang seharusnya.
“Kalau harga elpiji mahal dibiarkan dan tidak ada upaya penanganan, ini sama saja dengan tidak adil terhadap masyarakat,” tandas mantan Bupati Mempawah dua periode itu.*/
Laporan : Ramsyah
Social Header