PONTIANAK www republikpers.id Pembangunan pasar modern oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggunakan dana APBD dinilai berpotensi merugikan keuangan negara. Ketua DPW Pro Garda Indonesia Bersatu (Progib) Prabowo Gibran Kalimantan Barat, Burhanudin Abdullah, SH, menyoroti ketidakefektifan bangunan pasar modern di Kota Pontianak, terutama di lantai dua.
Bangunan lantai dua di pasar-pasar modern seperti di Perumnas I, Pasar Dahlia, dan pasar lainnya hampir seluruhnya tidak digunakan. Bahkan, kondisinya kini kumuh dan tidak layak disebut sebagai pasar modern,” ujar Burhanudin, Senin (13/1).
Ia menambahkan, lantai dasar pasar modern masih dimanfaatkan pedagang, tetapi lantai dua kerap kosong karena minimnya minat pedagang dan pembeli. Pembangunan seperti ini dinilai tidak sesuai kebutuhan masyarakat dan berpotensi menimbulkan kerugian negara akibat penggunaan anggaran yang kurang tepat sasaran.
Saran dan Dukungan Progib Kota Pontianak
Burhanudin menyarankan Pemkot Pontianak agar menghentikan pembangunan pasar modern bertingkat dan fokus pada pembinaan serta optimalisasi pasar yang sudah ada.
“Daripada membangun pasar modern berlantai dua yang nantinya tidak dimanfaatkan, lebih baik anggaran digunakan untuk kebutuhan lain yang lebih bermanfaat, seperti perbaikan jalan,” katanya.
Ketua Progib Kota Pontianak, Ellysius Aidy, turut menekankan agar Walikota Pontianak terpilih periode 2025-2030 membuat gebrakan baru dalam menangani pasar-pasar yang kurang berfungsi.
“Kami berharap bapak Walikota terpilih dapat segera mencari solusi atas pasar-pasar yang tidak optimal. Progib Kota Pontianak siap mendukung langkah tersebut demi kebaikan masyarakat,” ujar Aidy.
Pertimbangan Matang untuk Efisiensi Anggaran
Menurut Burhanudin, masyarakat lebih nyaman berbelanja kebutuhan non-sembako di mal atau minimarket, sehingga keberadaan pasar modern berlantai dua menjadi kurang relevan. Ia khawatir pembangunan pasar modern yang baru justru menambah beban keuangan daerah jika tidak direncanakan dengan baik.
Aidy Menekan kan agar Pemkot Pontianak mempertimbangkan ulang rencana pembangunan pasar modern di masa depan demi efisiensi anggaran dan kesejahteraan masyarakat. Mereka juga mendorong optimalisasi bangunan pasar yang ada agar dapat dimanfaatkan secara maksimal dan menjadi sumber pendapatan daerah.
Laporan : Ramsyah
Social Header