Breaking News

Senior PWI Kalbar, Bersama LAKI , Bahas Persiapan HPN Dan Persiapan Audensi Dengan Presiden Di Hotel Cherris Lemban


g Jabar

Bandung Barat,Jawa Barat www.republikpers.id   Sabtu  (25 Januari 2025 )
Senior Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat menggelar diskusi tematik sebagai persiapan menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang akan diselenggarakan 6-10 Februari 2025 di Pekanbaru Riau.

Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang konsolidasi internal untuk menyikapi tantangan profesi kewartawanan di era digital, termasuk isu kenaikan harga tiket pesawat yang dinilai memberatkan insan pers.

Tiket Pesawat Jakarta-Pontianak Tembus Rp 8 Juta: Masalah Serius!!

Salah satu isu panas yang mengemuka dalam diskusi adalah kenaikan harga tiket pesawat Jakarta-Pontianak yang mencapai Rp 8 juta untuk kelas ekonomi. 

Wawan Daly Suwandi, Sekretaris Jenderal Forum Wartawan dan LSM Kalbar Indonesia, mengungkapkan hal ini sebagai bentuk ketimpangan akses transportasi yang menghambat mobilitas wartawan.

“Kenaikan harga tiket ini tidak hanya memberatkan insan pers, tetapi juga masyarakat umum. Bagaimana wartawan bisa meliput secara maksimal jika biaya transportasi menelan anggaran besar?” Wawan Daly Suwandi memprotes keras itu. 

Ia menduga adanya praktik kartel atau manipulasi harga oleh maskapai, yang perlu diusut tuntas oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Data dari Kementerian Perhubungan menyebutkan, rute Jakarta-Pontianak termasuk dalam kategori high demand route, dengan tingkat okupansi mencapai 85% sepanjang 2024.

Namun, ketersediaan kursi justru berkurang 20% akibat penyesuaian armada pasca-pagebluk COVID-19 itu. 

Fenomena ini diperparah oleh kebijakan dynamic pricing yang diterapkan maskapai, sehingga harga tiket melonjak drastis pada periode tertentu.

Pemerintah baru sebatas berencana atau wacana memperbanyak rute penerbangan ke wilayah tertinggal melalui program open sky policy dan kerja sama dengan maskapai lokal. 

Langkah ini diklaim dapat menekan harga tiket sekaligus meningkatkan konektivitas antardaerah.

HPN 2025 Itu Momentum Evaluasi dan Inovasi Dunia Pers

HPN yang diperingati setiap bulan Februari—bertepatan dengan hari ulang tahun PWI—merupakan momentum strategis bagi insan pers untuk merefleksikan peran media dalam mendukung pembangunan nasional. 

Tahun 2025, HPN mengusung tema “"Pers Berintegritas Menuju Indonesia Emas”, selaras dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto dalam memacu pembangunan berkelanjutan dan pemberantasan korupsi.

Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985 ini menjadi landasan legal pelaksanaan HPN, yang tahun ini dipusatkan di Pekanbaru Riau. 

Menurut Ketua DPC LAKI Bandung Barat, Gunawan Rasyid, HPN 2025 tidak hanya sekadar seremoni, tetapi juga wadah untuk merumuskan strategi penguatan peran pers dalam mengawal transparansi kebijakan publik, termasuk isu krusial seperti mahalnya tiket pesawat.

Penguatan Pencegahan Korupsi Menuju 2045

Dalam rangkaian persiapan HPN, Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Anti Korupsi Indonesia (DPP LAKI) menggelar diskusi tematik di Hotel Cheris, Lembang, Bandung Barat. 

Pertemuan ini bertujuan menyampaikan gagasan penguatan pencegahan dan pemberantasan korupsi, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Burhanudin Abdullah, SH., Ketua Umum DPP LAKI, menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, lembaga antikorupsi, dan insan pers menjadi kunci utama dalam menciptakan tata kelola yang transparan.

“Kami mendorong integrasi data terbuka (open data) untuk memitigasi potensi korupsi di sektor strategis, termasuk transportasi udara,” ujarnya.

Hadir dalam diskusi tersebut Dedi Kurniawan, SH. (Advokat), Wawan Daly Suwandi (Sekjen Forum Wartawan dan LSM Kalbar Indonesia), serta senior/mantan Sekretaris PWI Kalimantan Barat Zainul Irwansyah, SE., wartawan Sabirin, Lahendra Devi, dan Ramsyah.

PWI Kalimantan Barat Bergerak Untuk Kesejahteraan Wartawan

Sebagai wilayah dengan tantangan geografis yang sangat kian kompleks, Provinsi Kalimantan Barat mengandalkan transportasi udara sebagai tulang punggung mobilitas. 

Zainul Irwansyah,SE senior  PWI Kalimantan Barat, menekankan perlunya sinergi antara pemerintah daerah, maskapai, dan asosiasi wartawan.

“Kami mengusulkan pembentukan task force khusus untuk memantau harga tiket dan mengadvokasi insan pers yang terdampak. Selain itu, pelatihan literasi digital bagi wartawan perlu digencarkan agar kerja jurnalistik tetap optimal meski dengan anggaran terbatas,” kata Zainul.

Kolaborasi Untuk Masa Depan Pers Berdaulat

Diskusi di Hotel Cheris Lembang menjadi bukti komitmen kolektif insan pers dalam menjawab tantangan zaman. 

Dari isu kesejahteraan wartawan hingga penguatan peran media dalam pemberantasan korupsi, semua pihak sepakat bahwa kolaborasi multisektoral adalah kunci utama.

HPN 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga momentum untuk mengakselerasi transformasi dunia pers yang inklusif, berintegritas, dan berpihak pada kepentingan publik. 

Dengan semangat ini, PWI Kalimantan Barat siap tampil di Pekanbaru Riau dengan gagasan segar dan solusi konkret untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.*

Laporan : Ramsyah
© Copyright 2022 - REPUBLIKPERS.ID