Breaking News

Pak Presiden RIJembatan kami 35 tahun tak ada Perhatian Pemda Kalbar

 
Lembah Bawang , kabupaten Bengkayang Kalbar,( 27/10/2025 l 
Merespon fostingan kepala desa Sakataru kecamatan Lembah bawang,  di media sosial FB  "Yatiman Ure- Ano ". DI mana fostingan itu berisi keluhan terhadap jembatan sungai Subah yang melintasi desa desa dari. Dua akses poros  Pasukayu menuju kecamatan lembah bawang  dan dari poros sungai Betung  ke lembah bawang,  tepatnya di Godang damar.

Di confirmasi melalui WhatsApp pribadi nya , Yatiman yang merupakan kepala desa Sakataru kecamatan Lembah bawang  , membenarkan bahwa kondisi ini memprihatinkan dan memang merupakan jembatan vital , untuk arus barang dan orang , ini rawan roboh, kata yatiman , dan berpotensi menyebabkan laka, saya berharap  kepada pemerintah baik pusat maupun daerah , respon terhadap hal ini, kita ini juga warga negara, perlu menikmati pembangunan  , ini sangat di harapkan di bangun ini urat nadi perekonomian masyarakat, 
Masih menurut yatiman, bahwa Jembatan ini selalu di masukan dalam pengajuan ,baik melalui musrembang di kecamatan ,maupun di reses DPRD,  Namun sampai hari ini tidak ada respon ,ini jembatan sudah berumur kurang lebih 35 tahun , dan lantinya sudah lapuk semua, saya mewakili  masyarakat penguna jalan  dan jembatan jalur. Samalantan  ke lembah bawang, atau pun jalur Sungai Betung ke lembah bawang. Menyampaikan ke pemerintah agar mendengar keluhan kami ini, tutup yatiman 

D tempat terpisah, Sudara Zainal,selaku ketua Dewan adat Dayak kecamatan Samalantan,  di hub juga melalui WhatsApp , mengatakan bahwa benar kondisi jembatan yang di sampaikan oleh Yatiman kades Sakataru,  memang sangat memprihatinkan , intinya kita mendorong,  agar ada percepatan penanganan serius , saya selaku tokoh adat dan Ormas ,juga bertanggung jawab atas penyampaiyan keluhan masyarakat, kita sifat nya mendorong agar fihak yang berkompeten di bidang  pengalokasian dana negara,   jargon penataan pembangunan itu wajib di implementasikan ,kita menyampaikan yang benar dengan tidak ada menjustice  siapapun , terkhusus pemerintah pusat , Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto,  kami mohon tanggapannya , tutup Zainal, yang juga bergelar Datok petinggi ,yang di anugrahi oleh raja Mempawah di acara Robo -Robo  pada  bulan Agustus 2025 lalu ,oleh raja Kerajaan Amantubilah mempawah,  Dr,Ir  Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim,M,SC, ( Dominikus tolek )
© Copyright 2022 - REPUBLIKPERS.ID