Breaking News

Ujian Allah, Tanda Cinta bagi Hamba yang Beriman.

 

Batang hari, Republik Pers.Id. Dalam kehidupan setiap manusia, tidak ada yang terlepas dari ujian dan cobaan. Namun bagi seorang mukmin, setiap ujian sejatinya adalah bentuk kasih sayang dan perhatian Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada hamba-Nya.

Para ulama menjelaskan, Allah menguji bukan untuk menjatuhkan, melainkan untuk meninggikan derajat dan membersihkan dosa hamba yang dicintai-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an Surah Al-‘Ankabut ayat 2:

“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, ‘Kami telah beriman,’ dan mereka tidak akan diuji?”

Ayat ini menegaskan bahwa ujian adalah bukti keimanan sejati. Dalam kesempitan, orang beriman diajak untuk bersabar, sedangkan dalam kelapangan, ia diuji dengan rasa syukur.

Rasulullah ï·º bersabda:
“Apabila Allah mencintai suatu kaum, maka Dia menguji mereka. Barang siapa ridha, maka baginya keridhaan Allah, dan barang siapa murka, maka baginya kemurkaan Allah.” (HR. Tirmidzi)

Dalam kehidupan sehari-hari, bentuk ujian bisa bermacam-macam — mulai dari sakit, kehilangan, hingga ujian hati dan iman. Namun semua itu tidak lain adalah jalan menuju ridha Allah, sebagaimana sabda Nabi bahwa tidaklah seorang muslim tertimpa kesulitan sekecil apa pun, melainkan Allah akan menghapus dosa-dosanya.

Para tokoh agama di berbagai daerah pun mengajak umat untuk tetap tegar dan sabar menghadapi ujian hidup, karena di balik setiap kesulitan, selalu ada hikmah yang besar.

“Kesabaran bukan berarti menyerah, tetapi tetap berjuang dengan keyakinan bahwa pertolongan Allah pasti datang,” ujar salah satu  Dea Partiwi Pelajar PAMI Nurul iman dalam latihan tausiyahnya di tempat belajarnya Wonosari , Rabu malam kamis (20/10).

Dengan kesabaran, doa, dan tawakal, ujian hidup akan berubah menjadi tangga menuju surga. Karena sesungguhnya, orang beriman yang sabar adalah pemenang sejati di sisi Allah.

Permateri : Dea Partiwi
Penulis : Msr

© Copyright 2022 - REPUBLIKPERS.ID