Mempawah Timur www.republikpers.id Di balik kesibukannya sebagai guru kelas di SD 17 Mempawah Timur, Ibu Mariani tak henti berjuang demi mencukupi kebutuhan keluarga. Dahulu, ia memulai karier sebagai guru honorer dan belum diangkat menjadi PNS. Kondisi ekonomi yang terbatas tak menyurutkan semangatnya untuk mencari peluang lain.selasa,(8/4)
Dengan tekad dan kreativitas, Ibu Mariani merintis usaha keripik pisang yang kini telah berjalan selama kurang lebih 15 tahun. Usaha ini bermula dari ide original yang ia miliki, meskipun pada awalnya produk yang lebih banyak dikenal adalah varian rasa manis madu.
"Awalnya saya hanya memproduksi rasa original, tapi yang banyak diminati justru yang rasa manis madu. Dari situ saya terus kembangkan dan perbaiki rasa," ujar Ibu Mariani.
Untuk memperluas usahanya, Ibu Mariani memberanikan diri meminjam dana sebesar Rp30 juta dari Bank Kalbar. Pinjaman tersebut menjadi modal penting dalam meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas jangkauan pemasaran. Kini, ia mampu mengantar sekitar 500 bungkus keripik pisang ke berbagai daerah seperti Singkawang dan Ngabang.
"Alhamdulillah, dengan adanya bantuan pinjaman itu, saya bisa lebih mengembangkan usaha ini," tuturnya dengan syukur.
Perjalanan Ibu Mariani menjadi bukti nyata bahwa dengan semangat, ketekunan, dan keberanian untuk berinovasi, siapa pun bisa meraih keberhasilan meskipun memulai dari keterbatasan.**/
Laporan : Ramsyah
Social Header