Batang Hari, Republik Pers,Id.— Dea Partiwi, siswi SMP Negeri 31 Batang Hari, menjadi salah satu peserta dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Kabupaten Batang Hari yang digelar di SMP Negeri 3 Batang Hari, Jalan Gajah Mada, Muara Bulian.(15/11/25)
Dalam ajang yang bertujuan melestarikan bahasa daerah tersebut, Dea tampil pada kategori Lanseh, dengan penuh percaya diri. Sepanjang persiapan hingga hari pelaksanaan, Dea mendapat dukungan penuh dari guru pendamping, Ibu Ratih Wulandari,S.pd. yang terus memberikan arahan, pembinaan, dan motivasi.
Penampilan Dea mendapat perhatian dari para dewan juri. Cix Syahril salah satu juri kegiatan FTBI, memberikan tanggapan positif terhadap performanya.
Menurut Cix Syahril.
“Dea tampil dengan penguasaan materi yang baik, intonasi jelas, dan percaya diri. Ini modal penting bagi generasi muda dalam menjaga dan melestarikan bahasa ibu di daerah.”
Festival ini diikuti oleh peserta dari berbagai sekolah di Kabupaten Batang Hari, dan diharapkan menjadi ruang bagi pelajar untuk terus mencintai, menggunakan, serta memperkaya bahasa daerah sebagai identitas budaya.
Tanggapan Dea Partiwi
Setelah tampil pada Festival Tunas Bahasa Ibu Kabupaten Batang Hari, Dea Partiwi menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya dapat mewakili SMP Negeri 31 Batang Hari.
Menurut Dea,
“Alhamdulillah, saya sangat senang dan bersyukur bisa ikut Festival Tunas Bahasa Ibu tahun ini. Ini pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Terima kasih kepada Ibu Guru Ratih yang selalu mendampingi dan membimbing saya dari awal sampai akhir.”
Dea juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh bapak dan ibu guru di sekolahnya yang telah memberikan dukungan, motivasi, dan kesempatan untuk tampil." Ungkapnya.
Ia menambahkan,
“Terima kasih juga kepada seluruh bapak dan ibu guru di SMP Negeri 31 Batang Hari atas doa, dukungan, dan semangatnya. Semoga saya bisa tampil lebih baik lagi ke depannya dan bisa ikut berperan dalam melestarikan bahasa ibu di daerah kita.” Tambahny.
Dengan keikutsertaannya, Dea Partiwi diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pelajar lain untuk terus berkarya dan berpartisipasi dalam kegiatan pelestarian bahasa daerah di masa mendatang. (Msr)
Social Header